Wednesday, October 22, 2008

Musim Gugur di Catskill

Jalur Trekking diwilayah Catskill

Kanopi hutan dan jalan setapak di Catskill


air terjun yang jernih....


danau yang bening...


North Lake, danau di sebelah utara


sisi lain North Lake



bebek-bebek cakep... :)


"folliage", warna-warni daun musim gugur

Setelah Columbus Day, aku jalan-jalan lagi. Negara Bagian New York terkenal dengan musim gugurnya yang indah, dan rasanya sayang kalau aku menolak ajakan Vini untuk jalan-jalan ke Taman Nasional Catskill, yang cuma 1.5 jam perjalanan dari Albany, untuk melihat "folliage", warna-warni daun musim gugur di sana.

Jam 10.30 pagi, aku bersama "pasukan" dari Department of Business Administration yang terdiri dari Vini dan Toyyin, teman serumahnya, dan Nisrin, sudah siap meninggalkan Albany. Perjalanan yang seru, karena Toyyin yang dari Nigeria dan Nisrin yang dari Romania kebetulan sama-sama mahasiswi muslim seperti aku. Obrolan kami melompat-lompat dari perbedaan budaya, pandangan tentang rasisme sampai urusan jodoh yang ternyata memang terasa lebih nyaman untuk dibicarakan dalam sudut pandang yang sama. Vini yang besar dalam keluarga Katolik Italia cukup sabar mendengarkan obrolan seru kami sembari sibuk menyetir. :)

Ngomong-ngomong soal nama, morphem "-Kill" dalam nama Catskill ngga ada hubungannya dengan "kill" yang bermakna "membunuh" loh... Beberapa minggu yang lalu, saat memetik apel di Altamont, teman Amerika kami menjelaskan kalau -Kill yang menempel di banyak nama tempat di negara bagian New York ini berarti "sungai". Kata ini berasal dari bahasa Belanda, karena meski Amerika ditemukan oleh misi dagang Spanyol, warga Eropa yang pertama kali menduduki wilayah New York adalah para saudagar Belanda. Dulunya malah New York dinamai "New Amsterdam". Yah... sudah jauh-jauh dari Indonesia, ternyata ketemunya jejak sejarah Belanda juga.. :D

Pemandangan sepanjang Rute US 9-W cukup enak dilihat. Daun-daun yang berganti warna, cuaca yang cerah, langit yang biru, dan bayangan akan jalur trekking membuat aku sangat bersemangat. Catskill National Park adalah taman nasional yang didirikan sejak tahun 1855 di wilayah pegunungan Catskill. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari hutan lindung, yang menaungi air terjun, tanaman-tanaman langka, batuan pasir, dan binatang liar seperti beruang dan ular rattle.

Uniknya, 60% wilayah Catskill adalah tanah milik perorangan dan hanya 40% sisanya adalah tanah milih negara. Meski demikian Undang-Undang Negara Bagian NY pada tahun 1894 telah menetapkan bahwa tanah seluas hampir 300,000 acres (kurang lebih 121.400 hektar) tersebut, meskipun merupakan milik pribadi, harus dipertahankan sebagai hutan tanaman liar yang tidak boleh disewakan, diperjual-belikan atau dipertukarkan, atau diambil alih oleh lembaga umum ataupun swasta, dan kayunya tidak boleh dijual, dipindahkan atau dirusak. Saat ini Catskill berfungsi sebagai tempat penampungan air tanah, tempat rekreasi serta tempat perlindungan ekologi. Hmmm... kapan ya, hutan di Indonesia bisa benar-benar dipertahankan dan dilindungi fungsinya seperti ini?

Kami melewatkan siang itu dengan trekking ke air terjun, lalu kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan ke North Lake, danau yang sangat-sangat jernih, yang berbatasan dengan South Lake. Jernihnya air danau itu memantulkan warna-warni daun musim gugur dan langit yang biru. Banyak keluarga yang menyewa kayak dan mendayung mengelilingi danau, menyewa sepeda gunung, atau sekedar berjalan mengelilingi danau seperti aku dan teman-temanku. Rasanya damai sekali, berjalan di tengah hutan, di bawah langit biru dan daun warna-warni, tanpa terganggu serpihan sampah. Aku jadi ingat saat trekking di Alur Manca, Saree, di Aceh Besar, bareng Linda, Jiji dan Colin. Berdekatan dengan alam selalu membuatku merasa bahagia! :)

Aku memasang lebih banyak koleksi foto dari trekking di Catskill di sini.
Untuk informasi lebih lengkap tentang Catskill Park, teman-teman bisa klik di sini.

1 comment:

Anonymous said...

wah poto2nya bener2 mantabs